Tugas simulasi 1307100066

Rabu, 26 Agustus 2009

Nama : sindy febri antika
NRP : 1307100066
Statistika ITS

Pengertian simulasi

Simulasi adalah suatu cara untuk menduplikasi/menggambarkan ciri, tampilan, dan karakteristik dari suatu sistem nyata.

Simulasi adalah suatu peniruan sesuatu yang nyata, keadaan sekelilingnya (state of affairs), atau proses. Aksi melakukan simulasi sesuatu secara umum mewakilkan suatu karakteristik kunci atau kelakkuan dari sistem-sistem fisik atau abstrak.

Klasifikasi dari model simulasi tersebut dibedakan berdasarkan data yang diperoleh dan hal tersebut dapat dibedakan menjadi seperti berikut :

  1. Model fisik

Didasarkan pada analogi dari sistem dengan sistem. Dalam pemodelan yang seperti ini atribut atau field (data) dari sistem didapatkan dari pengukuran, seperti jarak yang ditempuh oleh truk dengan beban tertentu dan kecepatan tertentu yang mempengaruhi kemampuan mesin, dengan beban bervariasi dan kecepatan tertentu seberapa jauh pesawat dapat meninggalkan landasan, dan masih banyak lagi contoh lain.

  1. Model matematika

Pada model ini simbol-simbol matematika dan persamaan-persamaan matematika digunakan untuk menggambarkan sistem. Atribut atau field dari sistem dipresentasikan oeh aktivitas-aktivitas setiap variabel yang diidentifikasi lebih awal dan kemudian dengan fungsi-fungsi matematika maka dari seluruh variabel tersebut akan dihasilkan aktivitas-aktivitas yang diharapkan.

Model matematika itu kemudian dibagi lagi menjadi dua yang masing-masing memiliki perbedaan yang mendasar. Yang pertama sangat dipengaruhi oleh perubahan waktu, disebut model dinamis, sementara model yang satunya menunjukkan perilaku sistem secara spesifik pada kondisi tertentu saja, disebut model statis.

Di dalam pengembangan model matematika untuk model dinamis dan model statis, di antara keduanya terdapat dua perbedaan lagi yang dapat mengidentifikasi perilaku data secara spesifik.

Dari penjabaran kedua model tersebut dapat disusun suatu metode atau proses penyelesaian. Metode atau proses penyelesaian tersebut adalah :

  1. Metode analitis

Menggunakan metode analitis berarti memakai teori matematika deduktif untuk menyelesaikan model. Penggunaan metode ini sangat tergantung pada kemampuan kita di dalam menggunakan teori matematika.

  1. Metode numerik

Metode numerik melibatkan prosedur-prosedur komputasi untuk menyelesaikan persamaan-persamaannya. Metode ini lebih mudah digunakan karena hanya mempergunakan data dengan teknik-teknik khusus. Teknik khusus tersebut adalah simulasi.



Contoh penerapan dari simulasi ini adalah sebagai berikut:
1. Penerapan simulasi pada industri pesawat terbang
2.Penerapan Metode Simulasi dan Optimasi Pada Kalkulasi Kebutuhan Agen di PT X

Industri telekomunikasi merupakan salah satu industri yang mengalami pertumbuhan sangat pesat. Data Asosiasi Telepon Seluler Indonesia (ATSI) menunjukkan bahwa tingkat penetrasi pengguna seluler di Indonesia sampai dengan pertengahan 2008 masih mencapai 40%, Luasnya pangsa pasar ini secara otomatis meningkatkan pula iklim kompetisi dari pelaku di industri telekomunikasi untuk secara agresif meluncurkan berbagai produk dan layanan, termasuk PT X.

PT X merupakan salah satu pelaku industri seluler yang mengoperasionalkan layanan call center sebagai salah satu bentuk pelayanan kepada pelanggan dengan target service level 80:20. Dalam mencapai service level tersebut, manajeman call center harus mampu menghitung kebutuhan agen secara efisien karena faktor biaya agen juga harus menjadi pertimbangan.

Penelitian ini menitikberatkan pada penerapan metode simulasi dan optimasi dengan menggunakan Mixed Integer Linier Programming pada Matlab pada kalkulasi kebutuhan agen di PT X yang selama ini masih dilakukan secara manual dengan bantuan call center calculator. Hasil uji model optimasi menunjukkan jumlah kalkulasi agen yang lebih sedikit daripada kalkulasi manual tetapi tetap mampu mencapai service level.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari uji model ini adalah proses staffing dapat dilakukan lebih cepat dan dan dapat diprediksi hasil capaian service level serta jumlah agen yang diperlukan guna mencapai target service level lebih sedikit daripada hasil penghitungan yang digunakan secara eksisting oleh PT X.



3. Penerapan Simulasi Numerik dalam Perancangan Sensor Tomografi Kapasitif Berdampingan Ganda untuk Pencitraan Proses Aliran

pentingnya sinulasi medan listrik secara numerik dalam perancangan sensor tomografi kapasitif dengan banyak elektroda untuk pencitraan proses aliran di industri. Untuk sensor tomografi berpenampang ganda, jarak antar penampang haruslah tepat dan perlu adanya tambahan grounding diantara kedua penampang. Sebaran medan listrik disekitar elektroda yang berdekatan namun dari penampang yang berbeda ketika diaktifkan secara simultan perlu dipelajari, karena sebaran tersebut akan mempengaruhi zona sensor. Selain itu, tingkat material yang disensor juga perlu diperhatikan. Untuk mendapatkan disain sensor yang optimal dan untuk memahami perilaku medan listrik dalam zona sensor, simulasi dengan komputer memberikan solusi yang ideal.



Disamping itu terdapat juga site-site yang terkait dengan materi ini antara lain adalah:
http://id.wikipedia.org/wiki/Simulasi
http://komputasi.inn.bppt.go.id/semiloka06/Koento%20Baiquni.pdf
http://www.stmik-im.ac.id/userfiles/bsmodsim09.pdf
http://mmt.its.ac.id/library/?p=4700

0 komentar: